Kamis, 27 Januari 2022

Aksi Nyata Budaya Positif di SMA Negeri 1 Pangkah

 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi – Budaya Positif

1.    Peran dalam Menciptakan Budaya Positif

Setiap orang memiliki  5 kebutuhan dasar : 1. Kebutuhan untuk Bertahan Hidup, 2. Cinta dan kasih sayang, 3. Kesenangan, 4. Kebebasan, dan 5. Penguasaan. Agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi satu sama lain dan tidak merugikan orang lain, perlu terdapat keyakinan bersama yang harus dijalankan.  Namun demikian, Perilaku untuk memenuhi kebutuhan hidup terkadang dapat membentuk perilaku yang salah. Sebagai guru memiliki kewajiban untuk memperbaiki (restitusi) perilaku-perilaku yang salah. Restitusi dimaksudkan untuk: 1) Menstabilkan Identitas, 2) Validasi tindakan yang salah, atau 3) Menanyakan keyakinan. Dalam melakukan perbaikan (restitusi) terdapat 5 kontrol (bentuk) posisi : 1) Penghukum. 2) Pembuat orang bersalah, 3) Teman, 4. Pemantau, atau 5. Manajer.

Budaya positif ini tentu sejalan dengan filosofi pendidikan yang dipaparkan Ki Hajar Dewantara, yakni Merdeka Belajar, untuk memperoleh kebahagian lahir dan bathin. Dan sebagai Guru Penggerak memiliki kesempatan dan peran yang besar untuk mewujudkan budaya positif di sekolah tempat mengabdi dan di manapun berada.

 

2.    Rancangan Tindakan Aksi Nyata

 

Judul Modul                : 1.4.a.9 Koneksi Antar Materi – Budaya Positif

Nama Peserta : Murotono

 

Latar Belakang :

Pada masa pendemi Covid-19 pembelajaran dilakukan dengan sistem daring (Pembelajaran Jarak Jauh) yang memanfaatkan teknologi komputer. Pembelajaran dengan sistem ini tidak dilakukan pertemuan tatap muka langsung di kelas. Kadang pertemuan dengan tatap maya dilakukan, namun banyak kendala yang menghalangi. Ini berdampak pada menurunnya kualitas pembelajaran, menurunya kedisiplinan murid dalam pembelajaran. Banyak murid yang tidak hadir dalam pembelajaran daring, daya pemahaman yang kurang sesuai dengan harapan.

 

Tujuan :

1.    Meningkatkan motivasi belajar

2.    Meningkatnya kedisiplinan dalam pembelajaran

3.    Meningkatkan pemahaman terhadap bahan ajar

 

Tolok Ukur :

1.    Meningkatnya kehadiran dalam pjj

2.    Melaksanakan dan mengerjakan aktivitas pembelajaran dengan lengkap

3.    Meningkatnya nilai ulangan harian

Linimasa Tindakan :

Waktu untuk melakukan restitusi selama 1 minggu untuk murid-murid yang mengalami masalah dalam PJJ.

 

Dukungan yang Dibutuhkan:

Adapun dukungan yang dibutuhkan : 1) Kepala Sekolah, 2) Guru (Sendiri), 3) Wali Kelas, 4) Guru BK, 5) Orang Tua, dan 6) Rekan-rekan Guru