Senin, 18 April 2022

 

3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

 

Diklat Program Guru Penggerak (PGP) merupakan program Kemendikbud yang sangat luar biasa. Program ini memberi bekal pada para guru dalam melakukan perubahan pembelajaran. Diharapkan dapat menibgkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Guru Penggerak diharapkan menjadi motor perubahan di lingkungan sekolahnya, sehingga semua guru dapat menjadi penggerak di manapun berada.

Berbagai materi dan pelatihan telah diberikan selama diklat. Semua materi memberikan pelatihan agar guru menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran.

Untuk mengambil keputusan hendaknya memperhatikan :

Empat Paradigma Dilema Etika

Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema

etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

 

Adapun langkah dalam Pengambilan dan Pengujian Keputusan

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4. Pengujian benar atau salah

1. Uji Legal

2. Uji Regulasi/Standar Profesional

3. Uji Intuisi

4. Uji Publikasi

5. Uji Panutan/Idola

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

Dari keempat paradigma berikut ini, paradigma mana yang terjadi di situasi yang sedang

Anda hadapi ini?

- Individu lawan masyarakat (individual vs community)

- Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

- Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

- Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

6. Melakukan Prinsip Resolusi

Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai?

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

7. Investigasi Opsi Trilema

Dalam mengambil keputusan, seringkali ada 2 pilihan yang bisa kita pilih. Terkadang kita

perlu mencari opsi di luar dari 2 pilihan yang sudah ada. Kita bisa bertanya pada diri kita, apakah ada cara untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah. Itulah yang dinamakan investigasi opsi trilema.

8. Buat Keputusan

Akhirnya kita akan sampai pada titik di mana kita harus membuat keputusan yang membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya.

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Ketika keputusan sudah diambil. Lihat kembali proses pengambilan keputusan dan ambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya.

 

Sebagai pemimpin-peimpin pembelajar, mulai sekarang dan seterusnya, saya akan menerapkan langkah-langkah seperti di atas dalam pengambilan keputusan.

 

Dalam pengambilan keputusan, saya akan meminta pendampingan dari atasan saya dan juga orang-orang yang lebih paham pada permasalahan dan orang-orang yang membantu dalam aktivitas saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar