3.1.a.7. Demontrasi
Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran
Diklat Program Guru Penggerak (PGP)
merupakan program Kemendikbud yang sangat luar biasa. Program ini memberi bekal
pada para guru dalam melakukan perubahan pembelajaran. Diharapkan dapat
menibgkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Guru Penggerak diharapkan menjadi
motor perubahan di lingkungan sekolahnya, sehingga semua guru dapat menjadi
penggerak di manapun berada.
Berbagai materi dan pelatihan telah
diberikan selama diklat. Semua materi memberikan pelatihan agar guru menjadi
pemimpin-pemimpin pembelajaran.
Untuk mengambil keputusan hendaknya
memperhatikan :
Empat Paradigma Dilema Etika
Secara umum ada pola, model, atau
paradigma yang terjadi pada situasi dilema
etika yang bisa dikategorikan
seperti di bawah ini:
1. Individu lawan masyarakat
(individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan
(justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth
vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka
panjang (short term vs long term)
Adapun langkah dalam Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
1. Mengenali nilai-nilai yang
saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat
dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang
relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah
1. Uji Legal
2. Uji Regulasi/Standar Profesional
3. Uji Intuisi
4. Uji Publikasi
5. Uji Panutan/Idola
5. Pengujian Paradigma Benar lawan
Benar.
Dari keempat paradigma berikut ini,
paradigma mana yang terjadi di situasi yang sedang
Anda hadapi ini?
- Individu lawan masyarakat
(individual vs community)
- Rasa keadilan lawan rasa kasihan
(justice vs mercy)
- Kebenaran lawan kesetiaan (truth
vs loyalty)
- Jangka pendek lawan jangka
panjang (short term vs long term)
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema,
mana yang akan dipakai?
Berpikir Berbasis Hasil Akhir
(Ends-Based Thinking)
Berpikir Berbasis Peraturan
(Rule-Based Thinking)
Berpikir Berbasis Rasa Peduli
(Care-Based Thinking)
7. Investigasi Opsi Trilema
Dalam mengambil keputusan,
seringkali ada 2 pilihan yang bisa kita pilih. Terkadang kita
perlu mencari opsi di luar dari 2
pilihan yang sudah ada. Kita bisa bertanya pada diri kita, apakah ada cara
untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah penyelesaian
yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah
kebingungan menyelesaikan masalah. Itulah yang dinamakan investigasi opsi
trilema.
8. Buat Keputusan
Akhirnya kita akan sampai pada
titik di mana kita harus membuat keputusan yang membutuhkan keberanian secara
moral untuk melakukannya.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Ketika keputusan sudah diambil.
Lihat kembali proses pengambilan keputusan dan ambil pelajarannya untuk
dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya.
Sebagai pemimpin-peimpin
pembelajar, mulai sekarang dan seterusnya, saya akan menerapkan langkah-langkah
seperti di atas dalam pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, saya
akan meminta pendampingan dari atasan saya dan juga orang-orang yang lebih paham
pada permasalahan dan orang-orang yang membantu dalam aktivitas saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar